Agustus 30, 2017

LOMBA DEBAT BAHASA SISWA SMK

Sekitar pada bulan April tahun 2016 saya mendapat kehormatan untuk bertanding di sebuah perlombaan Debat Bahasa Inggris yang diadakan di sekolah saya. Memang, saya tergabung dengan ekstrakurikuler yang mendalami bidang bahasa inggris. Dengan alasan itu dan beberapa alasan teknis lainnya, saya terpilih untuk mewakili sekolah bersama dua teman saya yang lain untuk bertanding dalam perlombaan ini.

Singkat cerita, kami bisa memenangkan perlombaan itu dan alhasil kami mendapat kesempatan untuk maju satu langkah lebih tinggi. Setelah mampu menyelesaikan tingkat Kabupaten, kami harus mewakili Kabupaten di tingkat Provinsi.

Saya (kanan), Hanif (tengah) dan Sahal (kiri) ketika kami mengikuti Opening Ceremony. (foto: eden)

Tetapi, kali ini ada sedikit perbedaan. Pada tahap sebelumnya, kami beradu argumen dalam cabang lomba Debat. Tapi kali ini, kami berlomba dalam konteks Presentasi.

Memang, sekilas hal itu tidak terlalu berbeda. Tapi sebenarnya ada perbedaan mendasar yang membuat kami sedikit harus memutar otak lebih banyak untuk mempersiapkan diri dalam perlombaan ini.

Suasana Opening Ceremony. (foto: eden)

Singkat cerita kembali, saya mendapatkan bimbingan yang ekstra oleh salah satu guru. Hampir setiap hari selama 3 bulan saya mendapatkan masukan dan bimbingan dalam bidang ini. Beliau memperbaiki artikulasi saya dalam bahasa inggris, teks yang kami gunakan dalam presentasi ini, dan melatih mental kami agar lebih berani berbicara di depan umum.

Saya secara pribadi sangat menikmati hal ini dan memang hal itu sangat berpengaruh dalam performa saya secara pribadi. Saya bahkan seolah-olah tersengat lebah yang membuat saya gemar sekali berbicara sendiri dalam bahasa inggris agar artikulasi pengucapan saya dapat terus diperbaiki dan lebih baik.

Setelah sampai hari H, kami pun berangkat. Saya berangkat bersama 2 teman saya, 1 guru pembimbing dan 1 driver yang merupakan karyawan TU. Kami berangkat siang hari, dan menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam menuju kota Semarang dan menginap di Hotel dimana tempat kami berlomba.

(Dari kiri) Saya, Hanif, Sahal, dan Ibu Sugiastuti, S.Pd yang merupakan pembimbing kami sedang berdiskusi sebelum kami tampil. (foto: helen)

Disana kami menginap selama 2 malam untuk mengikuti lomba ini. Dan ada banyak pengalaman yang saya dapatkan ketika disana. Saya merasakan atmosfer lain yang tidak bisa saya rasakan ketika saya berada disekolah. Memang sekilas disana sangat panas dengan persaingan, tapi nyatanya tidak separah itu. Kami tetap layaknya anak-anak yang duduk dan main bersama menikmati indahnya pergaulan disana.

Singkat cerita kembali, saya dan tim gagal untuk meraih juara dalam perlombaan itu. Tapi ada satu pencapaian yang membuat saya secara pribadi bangga. Nilai yang kami dapatkan mengalahkan 2 kota yang berada di samping kami, yaitu Tegal dan Pekalongan, dan kami duduk di posisi 7 dari 15 peserta. Bukan sebuah pencapaian yang menarik memang, tapi ini cukup baik untuk Kabupaten Pemalang.

Saya sangat menikmati saat-saat ini, dan berharap hal seperti ini bisa terulang lagi.

Seorang D.O.P sekaligus Video editor yang berfokus pada Travel Video. Baru memulai jenjang kariernya dalam bidang videografi, maka sangat haus akan ilmu.

0 komentar:

Posting Komentar

Start Work With Me

Contact Us
EDEN PEMALANG
+62 857 4264 4583

Pemalang, Indonesia

Diberdayakan oleh Blogger.