CURUG SIBEDIL
Saya secara pribadi sangat menikmati apa yang disuguhkan disana. Pemandangan yang epic, suasanya yang masih cukup asri, dan udara yang segar berpadu menjadi satu sehingga dihasilkan campuran yang menarik, tenang, sekaligus moody untuk didatangi dan dinikmati sendiri, bersama teman, ataupun bersama keluarga.
|
Jalur yang ditempuh dari tempat saya tinggal memang cukup jauh. Setidaknya satu jam perjalanan santai menggunakan kendaraan road dua. Ditambah karena jalur yang cukup sempit, kelihaian dan kehati-hatian sangat diperlukan guna menjaga keselamatan pribadi dan orang lain.
Jika cuaca hujan sangat disarankan untuk berteduh terlebih dahulu dan jika jalanan basah, sangat disarankan untuk berjalan tidak terlalu ke tepi jalan. Karena di tepi jalan terdapat lumpur atau pasir yang dapat membuat kendaraan yang kita tunggangi tergelincir dan nyawa kita ada dalam bahaya. Saya adalah salah satu korbannya.
Terlihat air yang sedang terjun dari ketinggian dilatar belakang. Hal ini menghasilkan suara yang sangat menenangkan di telinga dan membuat jiwa kita tenang. (Foto:Eden) |
Ketika saya sedang dalam perjalanan pulang, saya tergelincir dari motor dan terjatuh. Beruntung, saya dan teman saya yang membonceng saya tidak mengalami cidera yang berarti, hanya saja motor yang saya tumpaki mengalami kerusakan dan terpaksa harus didorong untuk bisa dibawa pulang.
Tetapi seperti yang saya katakan diawal, pemandangan dan suasana yang disuguhkan sangat memanjakan mata. Ditambah bunyi gemericik air yang mengalir dari air terjun membuat telinga sangat tenang dan nyaman.
Pemilihan spot foto sangat penting agar foto yang dihasilkan bisa memanjakan mata. (Foto:Eden) |
Saya membuat video ketika disana, tetapi karena durasinya yang terlalu pendek, saya putuskan untuk hanya diunggah di Instagram. Bagi yang ingin menontonnya, silakan kunjungi instagram saya dan lihat postingan Curug Sibedil.
0 komentar:
Posting Komentar