Mei 03, 2019

ANGKUR SHORT FILM

Hari ini tugas saya telah resmi usai dengan hasil yang cukup memuaskan menurut saya secara pribadi. Teman-teman Jurnalis Amga a.k.a. JATeam telah berhasil memboyong piala di posisi ketiga dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang berada di tahap penyisihan tingkat karesidenan.

Torehan prestasi ini memang bukan milik saya, tetapi karena saya tergabung dalam tim ini, saya merasa sangat bangga. Mengingat, saya masih terngiang-ngiang masa dimana ketika JATeam masih berada di pundak saya dan beberapa teman-teman lain, melihat adik kelas saya berada dipanggung dengan membawa sebuah piala adalah sesuatu yang menyentuh hati kecil saya.

Sambil setengah menahan rasa haru, saya bertepuk tangan ketika nama SMKN 1 Ampelgading diumumkan mendapat peringkat ke-3 dalam festival film pendek itu. Ada banyak pihak dan orang-orang yang bekerja keras dibalik adanya hal ini, dan melalui tulisan ini saya ingin menceritakan apa yang kami kerjakan.

Ini adalah foto yang diambil ketika kami mengadakan produksi di hari ke-2 pada saat persiapan alat. (foto: Tim BTS)

Semuanya bermula ketika saya mendapatkan kabar dari Rismah Maghfiroh bahwa almamater saya mendapatkan sebuah kehormatan untuk berfestival dalam bidang film pendek disebuah ajang yang sangat bergengsi dan dilakukan rutin tiap tahun yang mengadu film-film pendek berkualitas dari seantero tanah air.

Ketika saya mendapatkan kabar demikian, saya langsung teringat dengan proyek yang pernah saya ikuti sebelumnya, yaitu Gemblung. Saya langsung mengingat kembali apa yang harus saya kerjakan mulai dari tahap Pre-Production sampai nanti akhirnya Publishing. Saya berusaha mengikuti setiap langkahnya dengan baik dan benar.

Setelah itu saya dan teman-teman lain mulai mengordinasi untuk membuat sebuah naskah yang terstruktur. Kami mengerjakannya dalam waktu yang relatif singkat. Kurang lebih 2 malam, naskah tersebut siap direvisi. Setelah mengalami beberapa revisi, akhirnya naskah tersebut siap untuk diperankan.

Ini adalah foto dengan sudut pandang yang lain. Kami mempersiapkan semuanya agar terlihat natural. (foto: Tim BTS)

Di kubu lain, Veno Setyoaji Wiratama membantu untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam proses produksi ini. Semua alat yang dibutuhkan, ijin yang dikeluarkan, dan kebutuhan sehari-hari kami selama proses produksi dikendalikan dengan baik oleh Veno dari awal hingga detik pada saat postingan ini diturunkan.

Kami langsung mempersiapkan talent, kebutuhan divisi, pengondisian tempat produksi, dan izin yang diperlukan selama proses produksi ini. Kami mengadakan Reading selama satu hari dan Recky juga dalam satu hari. Dalam dua hari itu, kami berusaha untuk menyelesaikan semua yang berkaitan dengan talent agar pekerjaan mereka bisa lebih mudah.

Setelah melalui perhitungan matematis yang rumit, akhirnya ditentukan hari produksi. Pada saat produksi tugas saya adalah membantu setiap divisi agar mereka bisa menyelesaikan Job Desk mereka masing-masing. Saya membantu Director of Photography supaya framing yang dilakukan dapat sesuai dengan Shot List. Saya membantu Light Departement agar dapat memenuhi kebutuhan cahaya dari D.o.P.

Ini adalah foto ketika kami mengadakan waktu santai untuk mengobrol dan menikmati waktu bersama. Keseruan itu penting untuk menjaga mood semua tim. (Foto: Yahya)

Saya juga membantu Line Producer untuk mengatur jadwal. Saya juga membantu untuk membuatkan Call Sheet agar proses produksi bisa berjalan lancar. Dan ada beberapa divisi lain yang mendapatkan perhatian khusus dari saya seperti Lookman, Audio Departement, Runner, dan Talent Coordinator.

Tantangan bagi saya disini adalah, saya harus memahami kemampuan mereka dan ketahanan fisik mereka. Saya tidak bisa menyamakan mereka dengan orang-orang yang sudah terbiasa mengikuti proses produksi. Tetapi dengan bantuan dan tekad teman-teman JATeam kami akhirnya bisa menyelesaikan semuanya itu, walaupun ada banyak sekali pengorbanan yang mereka lakukan demi berlangsungnya film ini.

Di tahap Post-Production saya juga membantu editor agar pekerjaan mereka terstruktur dan tepat sasaran. Karena Deadline yang sangat mepet, kami harus menyesuaikan waktu dan fokus kami agar semua dapat berguna dan tidak terbuang sia-sia.

Saya hanya membantu mereka, tetapi rasa puas yang saya dapatkan ketika mereka mendapatkan prestasi sangat membuat saya tersentak. Saya menjadi lebih semangat lagi untuk berkarya. Sayangnya film ini tidak akan ditayangkan di YouTube atau sebagainya. Film ini menjadi milik mereka para pembuat film pendek ini.

Semangat Berkarya adik-adikku!!
Aku mendukung kalian!!

Seorang D.O.P sekaligus Video editor yang berfokus pada Travel Video. Baru memulai jenjang kariernya dalam bidang videografi, maka sangat haus akan ilmu.

0 komentar:

Posting Komentar

Start Work With Me

Contact Us
EDEN PEMALANG
+62 857 4264 4583

Pemalang, Indonesia

Diberdayakan oleh Blogger.