Mei 11, 2019

RINDU TEBAL SHORT FILM

Hari ini tugasku akhirnya telah usai, setelah sudah beberapa waktu lalu mendapat revisi – revisi dari tim produksi lainnya, akhirnya semua itu bisa terselesaikan dengan semestinya. Sehari setelah postingan ini diturunkan akan diadakan nonton bareng internal yang diikuti oleh para produser dalam film ini.

Perlu saya jelaskan terlebih dahulu proyek luar biasa yang sangat sarat dengan ilmu dan pengalaman yang luar biasa ini. Maka dari postingan ini saya ingin menjelaskan secara umum apa saja yang saya kerjakan dalam proyek ini.

Beberapa waktu lalu ketika saya sedang berfokus pada proses produksi Gemblung, salah satu seniman senior yang bergerak dibidang keaktoran dan perfilman di Pemalang juga memproduksi sebuah film pendek yang diangkat dari sebuah lagu gubahan Iwan Fals yang berjudul Rindu Tebal.

Salah satu adegan di film pendek Rindu Tebal. (sumber: video)

Film ini mengisahkan perjuangan seorang anak muda yang baru tamat sekolah dan harus menghadapi kerasnya dunia nyata. Tantangan dari orang tua dan wanita yang dipuja menekan dirinya menjadi pribadi yang harus keluar dari zona nyamannya saat ini dan memulai suatu petualangan yang penuh teka – teki dan cerita.

Film yang disutradarai oleh Tarto Slamet a.k.a. Tartonet dan dibantu oleh Jeki Cun ini berdurasi sekitar 28 – 30 menit. Film ini diproduseri oleh Jully Kantari dan beberapa pihak – pihak lainnya yang memiliki sebuah tujuan yang sama, yaitu mewujudkan impian masing – masing pihak dan akhirnya terjadilah sebuah simbiosis mutualisme antar pihak.

Tugas saya dalam film ini adalah menjadi penyunting gambar dari awal hingga akhir. Walaupun demikian ada beberapa bagian yang sudah dikerjakan oleh Sutradara film ini karena beliau menginginkan sesuatu yang khusus di bagian – bagian tersebut. Dan sisanya saya kerjakan dari awal hingga selesai.

Memang, awalnya terasa sangat sulit untuk memulai sebuah proyek yang cukup besar. Ditambah, baru pertama ini saya mendapatkan sebuah proyek yang berdurasi sepanjang ini. Sebelumnya saya hanya mengerjakan pengeditan video sekitar 10 – 15 menit, tetapi di proyek ini saya mendapatkan tugas untuk menyunting gambar sepanjang hampir lebih dari 30 menit. Hal ini saya rasakan ketika pertama kali melihat daftar file mentah yang saya terima. File yang saya dapatkan kurang lebih 40 GB dan saya harus segera memilah file yang dibutuhkan dan yang tidak terlalu dibutuhkan.


Salah satu adegan di film pendek Rindu Tebal. (sumber: video)
Hal yang pertama saya kerjakan adalah saya membagi setiap file sesuai dengan scene masing – masing. Dalam tiap scene saya juga bagi berdasarkan waktu kejadian, sehingga proses pengerjaan saya dapat lebih produktif dan fokus. 

Setelah selesai membagi, saya mulai mengerjakan tiap scene sesuai dengan urutannya masing – masing. Di kalangan para pembuat film biasanya hal ini disebut dengan offline editing. Di tahapan ini saya memastikan semua file yang dimasukkan sesuai dengan yang dibutuhkan dan membuang file – file yang tidak digunakan. Tetapi saya tidak menghapusnya, saya tetap membuat cadangan file jika sewaktu – waktu sutradara membutuhkan file itu untuk menggambarkan suatu keadaan dengan lebih terfokus.

Setelah usai mengerjakan tiap bagian, saya mengirimkan semua scene ke sutradara dan menerima revisi dari beliau. Setelah mendapatkan revisi yang jelas, saya langsung mengerjakan semua yang diharapkan dan diinginkan. Saya mengulang hal tersebut sampai sutradara puas dengan hasil kerja saya.

Setelah itu saya baru mulai menyusun semua file berdasarkan scene kesebuah file utuh yang akan menjadi film yang lengkap pada akhirnya. Saya melakukan hal yang sama dengan yang saya kerjakan sebelumnya. Setelah selesai mengerjakan hal ini saya meminta revisi dari sutradara agar sesuai dengan harapan. Saya melakukan hal ini juga berapa kali sampai sutradara merasa puas dengan hasilnya.

Setelah semua tahap itu selesai, baru saya menjalankan fine tuning yaitu perbaikan – perbaikan kecil yang membuat film semakin lancar dan hidup. Perbaikan ini seperti perapihan potongan, pengondisian suara, penyetabilan volume, penyamarataan warna video, sampai penambahan subtitle pendukung mengingat film pendek ini memuat bahasa daerah.

Salah satu adegan di film pendek Rindu Tebal. (sumber: video)

Setelah hal itu sudah dikerjakan, akhirnya file siap ditayangkan dihadapan semua tim produksi dan talent film tersebut. Ketika hal itu dilaksanakan ada berbagai tanggapan yang masuk berkaitan dengan hasil akhir film tersebut. Dan saya langsung mendapat instruksi dari sutradara untuk menyelesaikan hal – hal tersebut.

Dan sekarang, semua itu telah usai. Saya mendapat banyak sekali saran, masukan, ilmu, serta pengalaman yang sangat berharga bagi diri saya secara pribadi dan kemampuan editing saya. Saya lebih mengerti cara efektif pengerjaan sebuah proyek yang cukup masif, saya juga diajarkan menghapi keinginan orang banyak dan kesabaran dalam hal mengerjakan setiap revisi yang ada.

Film pendek ini tidak akan ditayangkan di YouTube atau situs berbagi video lainnya tanpa ada persetujuan dari sutradara dan produser. Jadi saya tidak berhak untuk mengeluarkan atau menayangkan film ini tanpa persetujuan dan sepengetahuan sutradara dan produser.

Semoga dengan adanya hal ini, proses yang saya alami dapat lebih baik lagi kedepannya. Saya juga berharap agar apa yang saya kerjakan saat ini bisa bermanfaat dalam waktu dekat dan jangka panjang dalam kegiatan saya di pengeditan video.

Seorang D.O.P sekaligus Video editor yang berfokus pada Travel Video. Baru memulai jenjang kariernya dalam bidang videografi, maka sangat haus akan ilmu.

1 komentar:

Start Work With Me

Contact Us
EDEN PEMALANG
+62 857 4264 4583

Pemalang, Indonesia

Diberdayakan oleh Blogger.